Jumat, 12 April 2013

PARASITOID




PENGERTIAN MUSUH ALAMI
Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT)

AGENS ANTAGONIS :
Adalah Mikroorganisme yang mengintervensi/menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit pada tumbuhan


PENGENDALIAN ALAMI (Natural Control) :
Adalah Proses pengendalian OPT yang berjalan sendiri tanpa ada kesengajaay yang dilakukan oleh manusia


PENGENDALIAN HAYATI (Biological Control) :
Merupakan taktik pengelolaan hama secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh alami/agens hayati untuk menekan atau mengendalikan OPT


CARA KERJA MUSUH ALAMI (AGENS HAYATI)
Predator :
> Memakan mangsanya secara langsung
Parasitoid :
> Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati

Patogen :
> Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh
> Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala
> Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian serangga
Ada dua cara serangga bermanfaat membunuh serangga hama, yaitu (1) memangsa, yang dilakukan oleh predator, dan (2) membunuh secara perlahan lahan, yang dilakukan oleh parasitoid. Bagian ini membahas serangga parasitoid.
Banyak jenis tawon memasukkan telurnya ke dalam tubuh ulat atau serangga lain. Telur itu menetas dalam ulat, dan larva tawon yang sangat kecil memakan tubuh ulat (inang) dari dalam, sehingga ulat mati. Ini yang disebut endoparasitoid.
Ada juga parasitoid yang meletakkan telurnya di permukaan inangnya, kemudian menetas dan larvanya memakan dengan cara menghisap cairan tubuh dari luar sampai inangnya mati, dan inilah yang disebut ektoparasitoid. Larva tawon kemudian keluar dari bangkai ulat tadi untuk membuat kepompong. Ada pula jenis yang membuat kepompongnya di dalam mayat ulat inangnya. Setelah keluar dari kepompong, tawon dewasa dapat terbang dan kawin. Kemudian betina mencari ulat lain untuk meletakkan telurnya. Beberapa jenis tawon kecil dapat mematikan hama-hama teh. Ada macam-macam tawon yang menyerang banyak jenis telur, ulat, kutu, kepik, dan serangga hama lain.


PENGERTIAN PARASITOID
Parasitoid : Adalah serangga yang hidup sebagai parasit di dalam atau pada tubuh serangga lain ( serangga inang ), dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama. Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama . Parasitoid yang aktif adalah stadia larva sedangkan imago hidup bebas bukan sebagai parasit dan hidupnya dari nectar, embun madu, air dll.
Secara lebih jelasnya Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan sering mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan parasit khusus kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang dibunuh, normalnya sebelum melahirkan keturunan. Bila diperlakukan sebagi bentuk parasitisme, istilah nekrotrof kadang-kadang digunakan, meski jarang.
Jenis hubungan ini nampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau (jarang). Parasitoid juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.
Ada pula jenis lalat yang bentuknya mirip lalat rumah yang sebenarnya adalah parasitoid ulat. Beberapa jenis lalat meletakkan telur atau tempayak hidup pada punggung ulat. Tempayak kemudian memakan ulat. Lalat parasitoid jenis lain meletakkan telurnya pada daun yang dimakan ulat, kemudian dengan cara itu dapat masuk ke dalam tubuh ulat. Parasitisasi oleh tawon dan lalat merupakan pengendalian secara alami yang mencegah telur, larva dan kepompong menjadi dewasa yang dapat berkembangbiak. Banyak macam parasitoid membutuhkan sari madu dari bunga untuk mendukung perkembangbiakan yang lebih baik. Jadi keberadaan bunga (bunga tanaman teh dan tanaman lainnya di dalam ataupun sekitar kebun) penting sekali. Tanaman berbunga dapat ditanam di pinggir kebun teh atau dalam pekarangan kita.


MACAM MACAM PARASITOID
Tawon ichneumonid (tawon pinggang ramping) ( ICHNEUMONID WASPS )
Famili Ichneumonidae, Ordo Hymenoptera
Ada banyak jenis tawon ichneumonid, dan tawon ini terdapat dalam berbagai warna. Tawon ini dapat menjadi parasitoid pada berbagai serangga hama, seperti ulat jengkal. Beberapa jenis ichneumonid menyerang inang dengan cara memakannya dari luar. Jenis lain makan ulat inangnya dari dalam.
Daur hidup
Tawon ichneumonid terbang mencari ulat sebagai inang untuk generasi yang akan datang. Tawon hinggap pada ulat inangnya dan menaruh telur di dalam atau di atasnya. Telur menetas dan larva makan inang dari dalam atau dari luar.
Larva kemudian menjadi kepompong, dan ulat inang mati. Kadang-kadang ditemukan ulat mati tersambung ke kepompong yang sebesar ulat itu. Kepompong itu adalah kepompong tawon. Biarkan saja, supaya dapat menghasilkan tawon baru. Setelah keluar dari kepompong, tawon dewasa terbang dan kawin. Betina mencari ulat inang lagi untuk meletakkan telurnya. Seekor betina dapat meletakkan telur pada 100 ulat.

Tawon ichneumoid pada inangnya

Tawon Ichneumoid dewasa

Daur hidup Ichneumoid dan ukurannya


Tawon braconid (tawon pinggang pendek) ( BRACONID WASPS )
Famili Braconidae, Ordo Hymenoptera
Ada banyak jenis tawon braconid. Panjangnya 2-15 mm, berwarna hitam, coklat atau merah pada bagian tubuhnya. Berbagai jenis tawon braconid menyerang ulat, kutu, kepik, wereng dan serangga lain. Ada tawon braconid (namanya Leiophron helopeltidis) yang menyerang kepik pengisap (Helopeltis).
Tawon braconid hinggap di atas ulat atau kepik dan meletakkan telur ke dalamnya. Kadangkala ditemukan ulat dengan tawon kecil di atasnya. Ulat itu sedang diparasit. Biarkan ia meletakkan telur ke dalam inang itu supaya menghasilkan tawon dewasa. Di dalam tubuh seekor ulat bisa terdapat 50-150 larva tawon. Ada pula jenis braconid yang memparasit
kutu daun. Kutu mati, lalu tawon keluar dari lubang di punggung kutu.
Daur hidup
Telur dimasukkan ke dalam ulat atau serangga lain, yang menjadi inangnya. Telur menetas dan menjadi larva yang
memakan inang dari dalam. Akhirnya inang mati. Larva berubah menjadi kepompong. Kadang-kadang ditemukan ulat dengan 50-150 butir kepompong kuning di atasnya. Tawon dewasa keluar dari kepompong, terbang dan kawin.



Tawon braconid meletakkan telurnya pada ulat

Kepompong tawon braconid diantara ulat
 

Kepompong tawon braconid

Daur metamorfosa tawon braconid dan ukurannya


Lalat tachinid ( TACHINID FLIES )
Famili Tachinidae, Ordo Diptera
Lalat tachinid kelihatan seperti lalat rumah tetapi bulunya lebih tebal. Lalat tachinid adalah parasitoid hama ulat jengkal yang efektif. Betina dewasa tachinid mendekati ulat yang sedang makan. Ada beberapa jenis lalat tachinid ini. Cara meletakkan telur tergantung pada jenisnya. Ada yang meletakkan telurnya di atas badan ulat. Ada juga yang meletakkan telurnya di atas permukaan daun yang akan dimakan oleh ulatnya.
Daur hidup
Lalat tachinid betina bertelur di atas permukaan daun di dekat ulat yang sedang makan atau di atas badan ulat. Telur tachinid menetas di atas atau di dalam badan ulat. Larva lalat tachinid kemudian menjadi parasitoid yang memakan badan ulat dari dalam hingga ulat tersebut tidak bisa jadi kepompong atau dewasa. Sedangkan larva lalat tachinid berubah menjadi kepompong yang jatuh ke tanah. Akhirnya dewasa keluar dari kepompong untuk kawin dan mencari inang lagi.
Lalat dewasa makan serbuk sari dari bunga. Tidak memakan pupuk kandang atau kotoran lain. Lalat aktif sepanjang hari. Lalat tachinid kadang-kadang beristirahat pada bunga.



Telur lalat tachinid pada ulat

Lalat tachinid dewasa
 

Metamorfosa dan ukuran dari lalat tachinid


Lalat Jatiroto ( Diatracophaga striatalis )
Serangga hama yang menjadi inang adalah Penggerek batang tebu ( Chilo sachariphagus )
Begitu ada batang tebu berdiri di kebun maka betinanya biasanya langsung mencari lubang yang sebelumnya sudah digerek oleh ulat Chilo. Lalat Jatiroto bertelur di dalam lubang tersebut. Jumlahnya dapat mencapai antara 10-500 butir setiap ekor betina dan dalam tempo 5 hari berubah menjadi ulat putih. Ulat itu dalam beberapa menit saja sudah agresif mencari mangsa. Dengan gerak cepat ulat putih menyerang penggerek Chilo yang berada dalam lubang tebu dan menghisap darahnya sampai mati kering. Ulat putih selanjutnya berkepompong dalam lubang tersebut, kemudian menjelma menjadi lalat dewasa seperti nenek moyangnya dahulu. Dengan matinya penggerek Chilo, batang tebu sehat kembali dan sari tebunya dapat diselamatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar