Rabu, 10 April 2013

KLINIK TANAMAN




Apa klinik tanaman?
Klinik tanaman merupakan suatu wadah dimana terjadi suatu pelayanan pada masyarakat yang berhubungan dengan gangguan pada tanaman yang diusahakannya. Klinik tanaman sebagai media bagi petani untuk memecahkan masalah masalah sehubungan dengan kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh  serangga hama, patogen dan penyebab kerusakan yang lain. Klinik tanaman tidak dapat berdiri sendiri pada satu bidang study saja tetapi merupakan gabungan dari ilmu agronomi, Ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit serta ilmu ilmu pertanian yang lain.
Klinik tanaman dapat juga didefinisikan sebagai wadah penyaluran/disseminasi informasi-informasi yang berhubungan dengan ilmu ilmu pertanian. Sehingga klinik tanaman dapat berfungsi sebagai media bersama untuk saling bertukar informasi.

Ada sebuah kesalah pahaman jika kita membicarakan mengenai klinik tanaman, banyak pendapat yang menyatakan bahwa klinik tanaman adalah kliniknya orang orang hama dan penyakit tumbuhan. Atau dengan kata lain klinik tanaman identik dengan konsultasi mengenai penyebab kerusakan pada tanaman ( kerusakan yang disebabkan oleh hama maupun penyakit pada tanaman ). Sesuai dengan penjelasan kami diatas bahwa klinik tanaman tidak dapat berdiri sendiri sebagai suatu bidang keahlian tertentu tetapi harus terpadu dengan berbagai bidang dalam ilmu pertanian. Mengapa ? karena ketika kita berada di lapang dan ketika terdapat gejala serangan hama atau penyakit sering kali gejala bukan oleh patogen atau hama tetapi oleh kondisi tanah tetapi gejalanya serupa.

Melalui klinik tanaman ini petani dan petugas klinik tanaman dapat berdiskusi secara mendalam tentang pengelolaan pertanaman mereka untuk mendapatkan hasil yang sehat dan optimal dengan meminimumkan kerusakan terhadap ekosistem lingkungan
Pada postingan kami kali ini kami akan lebih fokus pada Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Hal ini bukan berarti mengabaikan bidang ilmu yang lain. Hal ini semata mata karena bidang Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan yang penulis kuasai.


Fungsi klinik tanaman
Menyebarluaskan teknologi PHT kepada petani dan institusi lain
Wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk menangani permasalahan hama dan penyakit di lapangan
Wadah mekanisme respon balik bagi masyarakat tentang apa yang dialami petani dan klien lainnya yang dapat menjadi bahan penelitian dan memperkaya dalam pengajaran di kelas
Klinik tanaman atau sering juga disebut laboratrium diagnosis penyakit tanaman umumnya dilengkapi oleh para ahli dan petugas (dapa juga dari mahasiswa yang magang) yang melakukan penyululuhan maupun pendidikan di bidan penyakit tanaman.

Beberapa tanaman sakit dapat dengan mudah dikenali melalui gejala yang tampak sehingga dapat direkomendasikan pengendaliannya akantetapi beberapa penyakit lainnya memerlukan beberapatahapan baik secara makro maupun mikro sehingga memerlukan waktu bebeapa hari atau minggu untuk mendapatkan hasil dan rekomendasinya. 


ALUR PLAYANAN KLINIK TANAMAN




Tujuan Mendiagnosis Penyakit Tanaman
Pengendalian penyakit yang efektif terutama tergantung pada awal, identifikasi akurat penyakit dan agen kausal.. Dalam kebanyakan kasus, hal itu sudah terlambat untuk mengendalikan penyakit pada tanaman setelah penyakit muncul. Namun, langkah-langkah pengendalian yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menyebar ke tanaman lain.
Bidang diagnosis masalah penyakit yang melibatkan beberapa pekerjaan detektif mencari gejala, tanda-tanda dan pola. Gejala respons tanaman tekanan tertentu yang mungkin disebabkan oleh lingkungan atau oleh patogen.
Tanda bagian dari patogen seperti struktur, galls, cairan atau miselium (jamur). Pola penyakit di suatu daerah memberikan banyak petunjuk tentang penyebabnya. Mengkompilasi semua informasi ini akan membantu dengan benar mengidentifikasi masalah. 


LANGKAH DALAM BIDANG diagnosis:
1. Tentukan nama ilmiah serta nama umum karena nama-nama umum yang sering digunakan untuk spesies tanaman sangat berbeda. Contoh, terdapat berbagai jenis pohon pinus masing-masing dengan berbagai penyakit tanaman unik untuk spesies tersebut.

2. Menentukan penyakit apa yang telah dilaporkan terjadi pada tanaman sedang diperiksa. Dengan menggunakan buku-buku penyakit yang tersedia. seperti:
- Diseases and Pests of Ornamental Plants -- PP Pirone Penyakit dan Hama Tanaman Hias - PP Pirone
- Vegetable Crop Diseases -- CR Dixon Penyakit Tanaman sayur - CR Dixon
- Westcott's Plant Disease Handbook -- K. Horst Hama / penyakit tanaman Westcott's Handbook - K. Horst
- Diseases of the Forest and Shade Trees of the United States -- USDA Handbook.
- How to Control Plant Diseases in Home and Garden -- MC Shurtleff .
- Fungi on Plants and Plant Products on the United States -- D. Farr, G. Bills, G. Chamuris, A. Rossman.
- Diagnosis penykit tanaman. Street. The university of Arizona Press dll

3. Bandingkan tanaman sakit dengan tanaman yang tumbuh sehat di dekatnya untuk menilai lebih baik gejala dan tanda-tanda. Beberapa bagian tumbuhan yang normal sering keliru untuk menjadi bukti dari penyakit. Sebagai contoh, daun kurma yang sehat dilindungi oleh bulu yang mencolok bingung dengan miselium jamur. Galls kecil pada akar kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan alfalfa mungkin saja normal nitrogen nodul.

4. Menentukan distribusi penyakit di dalam lapangan atau kebun. Apa kah ada lebih dari satu jenis tanaman yang terkena? Jika demikian, penyakit ini mungkin disebabkan oleh iklim, bahan kimia atau faktor budaya lainnya. Jika kondisi terdistribusi secara seragam di tempat yang rendah di lapangan atau hanya dipinggir sebuah penanaman, tanah atau air sebuah faktor atau kimia beracun harus dicurigai. Parasit dalam waktu dan jarang menginfeksi 100% dari tanaman di suatu daerah. Ketika masalah mempengaruhi semua tanaman di daerah tertentu, penyebab masalah tersebut mungkin kekurangan atau kelebihan dari nutrisi tanah; Hasil kekeringan, es atau hujan es atau bahan kimia beracun seperti herbisida atau polusi udara. Patogen tanaman jarang menyebabkan kondisi untuk muncul tiba-tiba. Mereka biasanya mulai pada satu titik dan menyebar perlahan-lahan ke tanaman lain. Jika gejala muncul "semalam" atau dalam satu atau dua hari, mungkin akibat faktor iklim atau kimia beracun.

5. Apakah tanaman yang sama atau tanaman telah ditanam di daerah tersebut pada tahun- tahun sebelumnya? Apakah ada masalah pada spesies tanaman lain di lokasi yang sama? Apakah ada herbisida atau bahan kimia digunakan di daerah? Apakah pernah terjadi sangat dingin, panas atau basah kondisi iklim di masa lalu .beberapa hari?

6. Banyak gejala di atas tanah. seperti akar membusuk. Jika daun kecil, kuning atau menunjukkan layu atau jika tanaman memiliki pertumbuhan lambat dan sangat sedikit buah atau produksi bunga, kemudian akar membusuk harus dicurigai. Menggali di sekitar pangkal pohon mencari akar mati atau daerah di kulit. Tanaman yang lebih kecil (misalnya bunga, tanaman sayuran) haru diperiksa dengan seksama ,akar diperiksa. Akar sehat harus warna putih atau krem. ika mereka cokelat atau hitam, mungkin memiliki akar tanaman membusuk.

7. kekeringan atau beberapa faktor iklim lain dapat mempercepat kehilangan daun jarum sehingga seluruh pohon akan tampak kuning.Umumnya tidak ada perlunya perhatian jika hanya jarum tertua yang ditinggalkan.

8. Apakah gejala hanya terdapat pada daun, batang, bunga atau buah, atau seluruh tanaman yang terlibat?

9. Jika penyebab kondisi tidak dapat langsung tentukan, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari agen daerah. Kadang-kadang gejala dan tanda-tanda tidak cukup karakteristik untuk memungkinkan diagnosis yang akurat dari masalah. Dalam kasus ini, sampel mungkin harus diambil untuk mengisolasi dan mengidentifikasi agen penyebab. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar